Ciptaan tuhan begitu indahnya dan betapa besarnya Kekuasaan NYA. Hanya insan biasa yang tidak sempurna namun punya hati dan perasaan. Hanya saje suka-suka di samping sentiasa bersyukur dengan kurniaan NYA.
Wednesday, November 20, 2013
Wudhu lahir dan batin
Wudhu lahir dan batin
Seorang ahli ibadah bernama Isam Bin Yusuf, sangat waras dan khusyuk sholatnya. Namun, dia selalu khawatir kalau-kalau ibadahnya kurang khusyuk dan selalu bertanya kepada orang yang dianggap lebih ibadahnya, demi untuk memperbaiki dirinya yang selalu dirasaikan kurang khusyuk.
Pada suatu hari, Isam menghadiri majlis seorang abid bernama Hatim Al-Assam dan bertanya, 'Wahai Aba Abdurrahman, bagaimanakah caranya tuan sholat?' Hatim berkata,
'Apabila masuk waktu solat, aku berwudhu lahir dan batin.' Isam bertanya, 'Bagaimana wudhu lahir dan batin itu? ' Hatim berkata,'Wudhu lahir sebagaimana biasa yaitu membasuh semua anggota wudhu dengan air'.
Sementara wudhu batin ialah membasuh anggota dengan tujuh perkara :-
* Bertaubat
* Menyesali dosa yang telah dilakukan
* Tidak tergila-gilakan dunia
* Tidak mencari/mengharap pujian orang (riya')
* Tinggalkan sifat berbangga
* Tinggalkan sifat khianat dan menipu
* Meninggalkan sifat dengki.'
Seterusnya Hatim berkata, 'Kemudian aku pergi ke masjid, aku kemaskan semua anggotaku dan menghadap kiblat.
Aku berdiri dengan penuh kewaspadaan dan aku rasakan:
1.aku sedang berhadapan dengan Allah,
2.Surga di sebelah kananku,
3.Neraka di sebelah kiriku,
4.Malaikat Maut berada di belakangku, dan
5.Aku bayangkan pula aku seolah-olah berdiri di atas titian 'Shiratal mustaqim' dan menganggap bahwa sholatku kali ini adalah sholat terakhir bagiku, kemudian aku berniat dan bertakbir dengan baik.'
'Setiap bacaan dan doa didalam sholat, aku paham maknanya
kemudian aku ruku' dan sujud dengan tawadhu, aku bertasyahud dengan
penuh pengharapan dan aku memberi salam dengan ikhlas. Beginilah aku bersholat selama 30 tahun.'
Apabila Isam mendengar, menangislah dia karena membayangkan ibadahnya yang kurang baik bila dibandingkan dengan Hatim.
susah nak sampai ke peringkat ni, byk sgt gangguan, lintasan hati, fikiran..tgh wuduk, tgh solat, fikiran ke lain..
ReplyDeleteBetul tu kena banyak belajar dan mencari ilmu sebanyak mungkin agar dapat memperaktikkannya dengan penuh kyusyuk dan tawaduk
ReplyDelete