Tuesday, March 25, 2025

Batam - Hari ke 2 - Masjid Tanjak (Masjid Tanwirun Naja)

 

Assalamualaikum,

Dalam banyak-banyak masjid, masjid ni lah pada aku paling unik sebab bentuk tanjak. Ianya terletak bersebelahan dengan Lapangan terbang Hang Nadim. Bila dengar nama Hang Nadim teringat zaman  dahulu peristiwa ikan todak melanggar Temasek (Nama lama bagi singapura) 


 Macam-macam gaya posing ramai-ramai. 




                               Besar kawasan sekeliling Masjid. Ada patung Burung Lang lagi. 

                      Kawasan di dalam masjid. Luas tak ada pintu memang terbentang luas. 




Masjid Baru di Bandara Hang Nadim Kota Batam Berbentuk Penutup Kepala Melayu

Tidak ada kipas angin dan penyejuk udara di Masjid Tanjak, Bandara Hang Nadim, Kota Batam.

Destinasi wisata religi di Kota Batam semakin bertambah. Yang terbaru adalah Masjid Tanwirun Naja atau Masjid Tanjak. Uniknya, masjid ini tidak memiliki kubah seperti masjid biasanya. Bentuk Masjid Tanjak menyerupai tanjak Melayu atau penutup kepala khas Melayu yang runcing ke atas.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meresmikan Masjid Tanjak di kawasan Bandara Internasional Hang Nadim pada Jumat, 24 Juni 2022. "Masjid ini merupakan ikon destinasi wisata religi baru di Kota Batam karena memiliki desain yang 'out of the box'," kata Airlangga Hartarto.

Masjid ini berdiri di atas lahan seluas 15.100 meter persegi dengan luas bangunan 4.983 meter persegi. Masjid Tanjak mampu menampung 1.250 jemaah, di antarnya 1.000 jemaah di lantai dasar dan 250 jemaah di lantai dua.

Dari jalan utama menuju bandara, tampak masjid ini mirip dengan tanjak Melayu. Tanjak adalah kain yang dilipat kemudian dililitkan sebagai penutup kepala dengan bagian ujung atas meruncing. Tanjak sering dipakai masyarakat Melayu dalam acara resmi.

Masjid ini juga menerapkan warna khas Melayu. Pada bagian atas dinding berwarna biru, tengah kuning, kemudian lis hitam dan merah pada lapisan bawah. Menara masjid berkeliru biru dan kuning. Seperti masjid lainnya, pada ujung atas masjid yang berbentuk runcing terdapat simbol bulan dan bintang.

Sebagian besar dinding masjid ini dipercantik dengan interior ukiran khas melayu. Masjid Tanjak memiliki taman yang cukup luas dengan beberapa pohon dan rerumputan. Di sekeliling masjid juga ada kolam ikan, lengkap dengan air mancur.

Salah satu keunikan di bagian interior masjid adalah mimbar untuk khutbah yang juga menyerupai penutup kepala tanjak khas Melayu. Beberapa sisi mimbar terdapat khaligrafi arab berwarna emas. Mimbar ini juga menjadi lokasi favorit pengunjung untuk berfoto. 

Masjid Tanjak dirancang tanpa pintu khusus. Sebagian ruangan masjid terbuka, sehingga sirkulasi udara lebih lancar. Tidak ada kipas angin atau penyejuk udara di dalam masjid. Tersedia banyak tempat wudu, baik di dalam dan luar masjid. Ada pula toilet.

Kepala Badan Pengusahaan Batam Muhammad Rudi mengatakan, sejak awal pembangunan Masjid Tanjak memang untuk menjadi ikon destinasi wisata religi di Kota Batam. "Gagasan berbentuk tanjak berhubungan erat dengan budaya setempat," katanya. Pembangunan Masjid Tanjak dimulai pada 2021 sampai 2022. 

Pembangunan Masjid Tanjak, Rudi melanjutkan, berasal dari Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia atau MUI Kota Batam. MUI pula yang menamakannya Masjid Tanwirun Naja yang berarti penerang keselamatan. "Kami berharap masjid ini menjadi penerang keselamatan umat muslim," ucapnya.

Selain Masjid Tanjak yang terletak di kawasan Bandara Hang Nadim, sejumlah destinasi wisata religi berupa masjid di Kota Batam yang dapat dikunjungi wisatawan adalah Masjid Agung Kota Batam, Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Masjid Jabal Arafah, dan Masjid Muhammad Cheng Hoo. Setiap masjid tersebut memiliki sejarah yang menarik.

kredit Tempo.co


Di tepi tangga naik ke masjid. Ramai orang lepak kat tangga ini dan aku nampak ada juga orang berjualan. 


Lepas posing kat bawah dengan panas lagi kita orang pun naik untuk solat jamak zohor dan asar.  Ramai juga orang yang ada di Masjid waktu itu dan ada juga yang lepak-lepak setelah selesai solat. Kita orang pun terus sahaja ambil wuduk yang terletak di luar .

Masuk dalam memang kawasan dia luas. Ada tangga juga untuk orang perempuan tapi aku tak naik. Nampak kat belakang ada orang perempuan yang solat jadi aku pun ikut bersama. Menyorok di balik tiang.  Sebab angin dari luar kuat juga. Berterbangan kain telekung dibuatnya. 

                                     Gambar yang aku ambil dari tempat aku solat. 

Kita orang tak berlama-lama di sini sebab nak pergi tempat shopping pulak. Jadi bila semua dah selesai solat bas pun berjalan ke tempat lain


No comments:

Post a Comment